Kamis, 28 Oktober 2010

MANUSIA DAN CINTA KASIH

”Cinta” sebuah kata yang sering dikatakan orang, dari yang muda sampai yang tua. Banyak manusia mengatas namakan cinta untuk setiap prilakunya. Tapi apakah mereka mengerti apa makna di balik sebuah kata ”cinta”.
”Cinta” memang sebuah nama yang sangat simple dan mudah untuk diucapkan. Tapi tahu kah apa arti dari cinta tersebut. Sebuah fenomena yang luar biasa. Membuat yang sedih menjadi ceria, jahat menjadi baik, peperangan menjadi perdamaian, kebencian menjadi persaudaraan, pahit menjadi manis, luka menjadi sembuh, sakit menjadi sehat. Semua itu atas nama cinta. Dan ketika kata ”Cinta disalah gunakan maka kejadiannya juga bakal sebaliknya.
Cinta juga bisa berasal dari obsesi untuk mendapatkan sesuatu. Tapi itu bukan cinta, ia hanyalah alat untuk mendapatkan objek itu. Kata ”Cinta” mempunyai makna yang universal. Setiap insan mempunyai tanggapan sendiri tentang arti cinta. Dan setiap insan juga punya cara sendiri untuk mencintai.
Apa arti cinta itu sebenarnya? Cinta adalah sebuah ungkapan rasa sayang dan simpati kita kepada seseorang. Kata cinta juga diberikan dari kita kepada Sang Pencipta, sebagai tanda kalau kita amat membutuhkan dan menyanjungnya. Rasa cinta yang kita berikan menunjukkan bahwasanya kita sangat menyukainya dan ingin bersamanya. Kecemburuan sering terjadi jika seseorang yang kita cintai bersama oranglain. Itulah cinta, satu kata seribu makna.
Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.





Cinta Kasih Kepada Sesama Manusia


Cinta kepada sesama adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam
Ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
1. Knowledge (pengenalan)
2. Responsibilty (tanggung jawab)
3. Care (perhatian)
4. Respect (saling menghormati)
Cinta berada di seluruh semua kebudayaan manusia. Oleh karena perbedaan kebudayaan ini, maka pendefinisian dari cinta pun sulit ditetapkan.
1. Para pakar telah mendefinisikan dan memilah-milah istilah ini yang pengertiannya sangat rumit. Antara lain mereka membedakan cinta terhadap sesama manusia dan yang terkait dengannya menjadi: Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.
2. Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
3. Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.
4. Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
5. Cinta Terhadap Allah

Cinta antar pribadi manusia menunjuk kepada cinta antara manusia dimana mempunyai beberapa unsur yang sering ada dalam cinta antar pribadi tersebut yaitu:
 Afeksi: menghargai orang lain
 Ikatan: memuaskan kebutuhan emosi dasar
 Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain
 Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan
 Commitment: keinginan untuk mengabadikan cinta
 Keintiman emosional: berbagia emosi dan rasa
 Kinship: ikatan keluarga
 Passion: nafsu seksual
 Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain
 Self-interest: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi
 Service: keinginan untuk membantu

Energi seksual dapat menjadi unsur paling penting dalam menentukan bentuk hubungan. Namun atraksi seksual sering menimbulkan sebuah ikatan baru, keinginan seksual dianggap tidak baik atau tidak sepantasnya dalam beberapa ikatan cinta. Dalam banyak agama dan sistem etik hal ini dianggap salah bila memiliki keinginan seksual kepada keluarga dekat, anak, atau diluar hubungan berkomitmen. Tetapi banyak cara untuk mengungkapkan rasa kasih sayang tanpa seks. Afeksi, keintiman emosi dan hobby yang sama sangat biasa dalam berteman dan saudara di seluruh dunia.
Cinta juga selalu menyatakan unsur - unsur dasar tertentu yaitu:
1. Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
2. Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
3. Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
4. Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.


KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
• Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
• Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
• Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.

• PEMUJAAN
• Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.
• Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.







referensi:

www.contohskripsitesis.com/.../MANUSIA%20DAN%20CINTA%20KASIH.doc
http://arikaka.com/bab-iii-manusia-dan-cinta-kasih/
(dengan perubahan)

Rabu, 27 Oktober 2010

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

1. PENGERTIAN
Budaya berasal dari kata budi dan daya yang memiliki arti cinta, karsa, dan rasa. Kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta (budhayah) yaitu bentuk jamak dari kata buddhi yang memiliki arti budi atau akal. Kemudian arti dari kata budaya berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Berikut adalah pengertian budaya dari beberapa ahli:

a) Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan milik manusia yang harus melalui proses belajar.
b) Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta dari masyarakat itu sendiri.
c) Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia itu sendiri.
Dengan demikian, kebudayaan atau budaya adalah segala sesuatu yang menyangkut aspek kehidupan manusia baik material maupun non-material. Banyak para ahli yang mengatakan kebudayaan kemungkinan besar dipengaruhi oleh pandangan evolusionisme, teori yang menyatakan bahwa kebudayaan itu akan berkembang dari tahap yang sederhana menuju tahap yang lebih kompleks.


2. PERWUJUDAN KEBUDAYAAN

Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan dibagi menjadi tiga wujud yaitu:

a) Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan.
Wujud tersebut menunjukkan wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba, dipegang, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat di mana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup. Kebudayaan ideal ini disebut pula tata kelakuan, hal ini menunjukkan bahwa budaya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan member arah kepada tindakan atau perbuatan manusia dalam masyarakat. Kebudayaan ideal ini dapat disebut adat atau adat istiadat, yang sekarang banyak disimpan dalam arsip, tape, dan computer. Jadi kebudayaan ideal ini adalah merupakan perwujudan dan kebudayaan yang bersifat abstrak.
b) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
Wujud ini dinamakan sistem social, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Lebih jelasnya tampak dalam bentuk perilaku dan bahasa pada saat mereka berinteraksi dalam pergaulan hidup sehari-hari di masyarakat. Jadi system social ini merupakan perwujudan kebudayaan yang bersifat konkret, dalam bentuk perilaku dan bahasa.

c) Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana wujud budaya ini hamper seluruhnya merupakan hasil fisik (aktivitas perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat). Contohnya: Candi Borobudur, kain batik, dan lain-lain. Jadi kebudayaan fisik merpakan perwujudan kebudayaan yang bersifat konkret dalam bentuk materi.

3. SUBSTANSI (ISI) UTAMA BUDAYA
Isi utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan gagasan manusia yang bermunculan di dalam masyarakat yang member jiwa kepada masyarakat itu sendiri, berupa system pengetahuan, nilai, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan.
a) Sistem pengetahuan
Sistem pengetahuan yang dimiliki manusia sebagai makhlk social merupakan suatu akumulasi dari perjalanan hidupnya dalam hal berusaha memahami:
 Alam sekitar
 Alam flora di daerah tempat tinggal
 Alam fauna di daerah tempat tinggal
 Zat-zat bahan mentah dan benda-benda di dalam lingkungannya
 Tubuh manusia
 Sifat dan tingkah laku sesame manusia
 Ruang dan waktu
Untuk memperoleh pengetahuan tersebut di atas manusia melakukan tiga cara, yaitu:
 Melalui pengalaman dalam kehidupan social.
 Berdasarkan pengalaman yang diperolh melalui pendidikan formal (di sekolah), pendidikan non formal (kursus-kursus, ceramah, penataran)
 Melalui petunjuk-petunjuk yang bersifat simbolis yang sering disebut sebagai komunikasi simboliks.

b) Nilai
Nilai adalah sesuatu yang baik yang selalu diinginkan dan dianggap penting oleh seluruh manusia. Karena itu, sesuatu dikatakan memiliki nilai apabila berguna dan berharga (nilai kebenaran), indah( nilai estetika), baik(nilai moral), religious( nilai agama). Yang menentukan orientasi nilai budaya manusia di dunia adalah lima dasar yang bersifat universal, yaitu:
 Hakikat hidup manusia (MH)
 Hakikat karya manusia (MK)
 Hakikat waktu manusia(MW)
 Hakikat alam manusia (MA)
 Hakikat hubungan antarmanusia(MM)

c) Pandangan Hidup
Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam menjawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya. Oleh karena itu, pandangan hidup merupakan nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat dengan dipilih secara selektif oleh individu, kelompok atau bangsa.

d) Kepercayaan
Kepercayaan yang mengandung arti yang lebih luas daripada agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dorongan ini sebagai akibat atau refleksi ketidakmampuan manusia dalam menghadapi tantangan-tantangan hidup, dan hanya yang Mahatinggi saja yang mampu memberikan kekuatan dalam mencari jalan keluar dari permasalahan hidup dan kehidupan.

e) Persepsi
Persepsi atau sudut pandang adalah suatu titk tolak pemikiran yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan. Persepsi terdiri atas:
 Persepsi Sensorik, yaitu persepsi yang terjadi tanpa menggunakan salah satu indera manusia.
 Persepsi Telepati, yaitu kemampuan pengetahuan kegiatan mental individu lain.
 Persepsi Clairvoyance, yaitu kemampuan melihat peristiwa atau kejadian di tempat lain, jauh dari tempat orang yang bersangkutan.

f) Etos Kebudayaan
Etos atau jiwa kebudayaan berasal dari bahasa Inggris yang berarti watak khas. Etos sering tampak pada gaya perilaku warga misalnya, berbagai benda kebudayaan hasil karya mereka, kegemaran-kegemaran warga masyarakat yang bersangkutan. Contohnya, kebudayaan orang Jawa yang dilihat oleh orang Batak, bahwa watak orang Jawa memancarkan ketenangan yang berlebihan, tingkah laku yang sulit ditebak, gagasan yang berbelit-belit.


4. SIFAT-SIFAT BUDAYA
Kebudayaan yang dimiliki oleh setiap masyarakat tidaklah sama, seperti Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang berbeda, tetapi setiap kebudayaan mempunyai ciri atau sifat yang sama. Di mana sifat-sifat budaya itu akan memiliki ciri-ciri yang sama bagi semua kebudayaan manusia tanpa membedakan factor ras, lingkungan alam, atau pendidikan. Yaitu sifat hakiki yang berlaku umum bagi semua budaya di mana pun.
Sifat hakiki tersebut antara lain:
 Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia.
 Budaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.
 Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya.
 Budaya mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang diizinkan.

5. SISTEM BUDAYA
Sistem budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri dari pikiran-pikiran,dan keyakinan. Fungsi system budaya adalah menata serta menetapkan tindakan-tindakan dan tingkah laku manusia.
Unsur pokok kebudayaan:
 Sistem norma yang memungkinkan kerjasama antara anggota masyarakat
 Organisasi ekonomi
 Alat-alat dan lembaga pendidikan
 Organisasi kekuatan
 Alat-alat teknologi
 Keluarga
 Kekuasaan politik

Jenis kebudayaan dikelompokkan menjadi dua kebudayaan yaitu:
 Kebudayaan Material
Kebudayaan material antara lain hasil cipta, karsa, yang berwujud benda, barang alat pengolah alam, seperti gedung, jalan, rumah.

 Kebudayaan non-material
Merupakan hasil cipta, karsa, yang berwujud kebiasaan, adat istiadat, ilmu pengetahuan. Contohnya: norma kesusilaan, norma kelaziman, norma hokum, fashion.
Dari dimensi wujudnya dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu:
 Sistem Budaya
Kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, peraturan dan sebagainya.

 Sistem Sosial
Merupakan kompleks dari aktivitas serta berpola dari manusia dalam organisasi dan masyarakat.

 Sistem Kebendaan
Wujud kebudayaan fisik atau alat-alat yang diciptakan manusia untuk kemudahan hidup.







6. MANUSIA SEBAGAI PENCIPTA DAN PENGGUNA KEBUDAYAAN
Tercipta atau terwujudnya suatu kebudayaan adalah sebagai hasil interaksi antara manusia dengan segala isi alam raya ini. Manusia juga diberikan kemampuan yang disebutkan sebagai daya manusia, antara lain akal, intelegensia, perasaan, fantasi, perilaku, dan intuisi.
Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena ada manusia penciptanya dan manusia dapat hidup di tengah kebudayaan yang diciptakannya. Dialetika ini dapat disebut sebagai dialektika fundamental. Dialektika fundamental terdiri dari tiga tahap yaitu:
 Tahap Eksternalisasi, proses pencurahan diri manusia secara terus-menerus ke dalam dunia melalui akivitas fisik dan mental.
 Tahap Objektivitas, tahap aktivitas manusia yang menghasilkan suatu realita objektif yang berada di luar diri manusia.
 Tahap Internalisasi, tahap dimana realitas objektif hasil ciptaan manusia diserap oleh manusia kembali.

Kebudayaan memiliki peranan penting terhadap manusia sebagai:
 Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya.
 Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
 Sebagai pebimbing kehidupan dan penghidupan manusia
 Pembeda manusia dan binatang
 Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku di dalam pergaulan
 Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain
 Sebagai modal dasar pembangunan
Kebudayaan mempunyai fungsi yang besar bagi manusia dan masyarakat, berbagai macam kekuatan harus dihadapi manusia dan masyarakat seperti kekuatan alam dan kekuatan lain. Selain itu manusia dan masyarakat memerlukan kepuasan baik secara spiritual maupun materiil. Jadi kebudayaan masyarakat tersebut sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri.



7. PENGARUH BUDAYA TERHADAP LINGKUNGAN
Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang. Dengan menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat mengetahui, mengapa suatu lingkungan tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya dan menghasilkan kebudayaan yang berbeda pula. Beberapa variable yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan:
 Physical Environment, menunjuk pada lingkungan natural, seperti: iklim, tempratur, flora, fauna, curah hujan, wilayah geografis.
 Cultural Social Environment, meliputi aspek kebudayaan beserta proses sosialisasi seperti: adat-istiadat, norma-norma, dan nilai-nilai.
 Environmental Orientation and Representation, mengacu pada persepsi dan kepercayaan kognitif yang berbeda-beda pada setiap masyarakat mengenai lingkungannya.
 Environmental Behavior and Process, meliputi bagaimana masyarakat menggunakan lingkungan dalam hubungan social.
 Out Carries Product, meliputi hasil tindakan manusia seperti membangun rumah, kota, komunitas.
Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa kebudayaan yang brlaku dan dikembangkan dalam lingkungan tertentu berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek kehidupan lainnya yang akan menajdi ciri khas suatu masyarakat dengan masyrakat yang lainnya.



8. PROSES DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN
Sebagaimana diketahui bahwa kebudayaan adalah hasil cipta, karsa dan rasa manusia oleh karenanya kebudayaan mengalami perubahan dan perkembangannya sejalan dengan perkemabangan manusia itu. Perkembangan kebudayaan terhadap dinamika kehidupan seseorang bersifat kompleks, dan memiliki eksistensi dan berkesinambungan dan juga menjadi warisan social. Seseorang mampu mempengaruhi kebudayaan dan memberikan peluang untuk terjadinya perubahan kebudayaan.
Kebudayaan yang dimiliki suatu kelompok social tidak akan terhindar dari pengaruh kebudayaan kelompok-kelompok lain dengan adanya kontak-kontak antarkelompok atau melalui proses difusi. Suatu kelompok social, akan mengadopsi suatu kebudayaan tertentu bilamana kebudayaan tersebut berguna untuk mengatasi atau memenuhi tuntutan yang dihadapinya. Pengadopsian suatu kebudayaantidak terlepas dari pengaruh factor-faktor lingkungan fisik seperti, iklim, topografi sumber daya alam dan sejenisnya.
Kebudayaan dari suatu kelompok social tidak secara komplit ditentukan oleh lingkungan fisik saja, namun lingkungan tersebut sekadar memberikan pelaung untuk terbentuknya sebuah kebudayaan. Perkembangan zaman mendorong terjadinya perubahan-perubahan di segala bidang, termasuk dalam hal kebudayaan. Cepat atau lambat pergeseran ini akan menimbulkan konflik antara kelompok-kelompok yang menghendaki perubahan dengan kelompok-kelompok yang tidak menghendaki perubahan. Namun, perubahan kebudayaan ini kadang kala disalah artikan menjadi suatu penyimpang kebudayaan. Interpretasi ini mengambil dasar pada adanya budaya-budaya baru yang tumbuh dalam komunitas mereka yang bertentangan dengan keyakinan mereka sebagai penganut kebudayaan tradisional selama turun-temurun. Hal yang terpenting dalam proses pengembangan kebudayaan adalah degan adanya control atau kendali terhadap perilaku regular (yang tampak) yang ditampilkan oleh para penganut kebudayaan. Sehingga masyarakat dapat memilah-milah, mana kebudayaan yang sesuai dan mana yang tidak sesuai.




9. PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN
Beberapa Problematika Kebudayaan antara lain:
 Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan system kepercayaan
 Hambatan budaya yang berkaitan degan perbedaan persepsi atau sudut pandang antara masyarakat dan pelaksana pembangunan.
 Hambatan budaya berkaitan dengan factor psikologi atau kejiwaan
 Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar.
 Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru
 Sikap Etnosentrisme, sikap yang mengagungkan budaya suku bangsanya sendiri dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
 Perkembangan IPTEK sebagai hasil dari kebudayaan, sering sekali disalahgunakan oleh manusia



10. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Sebagaimana diketahui bahwa kebudayaan mengalami perkembangan( dinamis) seiring dengan perkembangan manusia itu sendiri, oleh karenanya tidak ada kebudayaan yang bersifat statis. Ada lima factor yang menjadi penyebab perubahan kebudayaan, yaitu:
 Perubahan lingkungan alam
 Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan suatu kelompok lain
 Perubahan karena adanya penemuan
 Perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh bangsa lain di tempat lain
 Perubahan yang terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dengan mengadopsi suatu pengetahuan atau kepercayaan baru, atau karena perubahan dalam pandangan hidup dan konsepsinya tentang realitas.
Jadi perubahan kebudayaan sebagai hasil cipta, karsa dan rasa manusia adalah perubahan yang memberikan nilai manfaat bagi manusia dan kemanusiaan, bukan sebaliknya memusnahkan manusia sebagai pencipta kebudayaan tersebut.

HUBUNGAN IBD DENGAN SASTRA

HUBUNGAN ILMU BUDAYA DASAR DENGAN KESUSASTRAAN

A. PENDEKATAN KESUSASTRAAN
IBD semula dinamakan Basic Humanities yang berasal dari bahasa Inggris “the humanities”, dan dari bahasa latin “Humanus” yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Jadi, the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai sebagai homo humanus.
Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu yaitu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain. Pada umumnya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya (sastra, sejarah, cerita rakyat, dsb.). Karena itu the humanities menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan dan pengetahuan budaya.
Seni termasuk sastra yang penting dalam the humanities, karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan yang normatif, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan.Dan seni lebih mudah berkomunikasi, dan lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya. Karena seni memegang peranan penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya. Seniman adalah media penyampai nilai-nilai kemanusiaan. Kepekaannya menyebabkan dia mampu menangkap hal yang lepas dari pengamatan orang lain.
Sastra mempunyai peranan yang lebih penting, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia, untuk memahami dirinya sendiri yang kemudian melahirkan filsafat, untuk memahami alam semesta yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan ceritaorang lebih mudah tertarik dan lebih mudah mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.


B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
Istilah prosa kadang-kadang disebut narrative fiction, prose fiction, atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia, sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, novel, atau cerita pendek.

Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
1. Prosa lama meliputi,
• dongeng-dongeng
• hikayat
• sejarah
• epos
• cerita pelipur lara
2. Prosa baru meliputi,
• cerita pendek
• roman/novel
• biografi
• kisah
• otobiografi

C. NILAI-NILAI DALAM PROSA

Prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh antara lain :

1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaannya, pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu, dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing selama hidupnya, dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.

2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.

3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imajinasi, dan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.

4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Prosa fiksi dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu; lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri; dapat memperluas dan memperdalam persepsi wawasannya tentang tokoh, hidup, dan kehidupan manusia; serta akan terbentuk keseimbangan wawasannya, terutama dala menghadapi kenyataan-kenyataan diluar dirinya yang mungkin sangat berlainan dari pribadinya.

Berkenaan dengan moral, karya sastra dibagi menjadi 2(dua),
1. Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya, yang tujuannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki jamannya, contohnya Karya Sastra di Jaman Jepang.
2. Karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya, tidak mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu, akan tetapi untuk merenung.
Kedua macam karya sastra itu selalu menyampaikan masalah. Masalah ini disampaikan dengan menyajikan interaksi tokoh-tokohnya yang mempunyai temperamen, pendirian, dan kemauan yang berbeda-beda. Perbedaan ini menimbulkan konflik, yang dapat terjadi dalam diri tokoh sendiri maupun diantara tokoh satu dengan tokoh lainnya.


D. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI

Puisi dipakai sebagai media sekaligus sumber belajar sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang terdapat di dalam buku Ilmu Budaya Dasar.
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/unsur dari kebudayaan. Maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1. Figura bahasa (figurative language)
2. Kata-kata yang ambiquitas
3. Kata-kata berjiwa
4. Kata-kata yang konotatif
5. Pengulangan
Dibalik kata-katanya yang padat, ekonomis dan sukar dicerna,puisi berisi potret kehidupan manusia. Puisi menyuguhkan suasana-suasana dan peristiwa-peristiwa kehidupan menusia dan kaitan kehidupannya dengan alam dan Tuhan. Dan puisi merupakan hasil penghayatan dan pengalaman penyair terhadap kehidupan manusia, terhadap alam dan Tuhan yang diekspresikannya melalui bahasa yang artistik.
Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah :
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual
3. Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi-puisi umumnya sarat akan nilai-nilai etika, estetika dan kemanusiaan. Salah satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi-puisi adalah cinta kasih. Misalnya :
 Rendra dengan puisinya “Episode”, yang melukiskan betapa kemesraan cinta begitu merasuk kedalam jiwa dua sejoli muda-mudi yang sedang menjalin cinta.
Puisi merupakan sesuatu yang hidup dalam alam metafisis, suatu impian yang berkepribadian sehingga sukar dihayati isinya.

Contoh Prosa dan Puisi

Prosa “Menembus Waktu”,yang menggambarkan :
1. Manusia dan harapan
2. Manusia dan cinta kasih
3. Manusia dan keadilan
4. Manusia dan penderitaan
5. Manusia dan tanggung jawab
6. Manusia dan pandangan hidup
7. Manusia dan kegelisahan







referensi(dengan perubahan)
http://hatiryan.wordpress.com/2009/11/21/ilmu-budaya-dasar-bab-3/

Sabtu, 23 Oktober 2010

ILMU BUDAYA DASAR

Apa sih yang dimaksud dengan IBD(Ilmu Budaya Dasar)??

Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar-dasar kebudayaan, Budaya memang merupakan salah satu jiwa dari nilai-nllai yang ada di dalam masyarakat Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa arti kebudayaan:
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional
Latar belakang ilmu budaya dasar
latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar
1. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
2. Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
3. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
4. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
5. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
6. Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
7. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku
8. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan. Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia
Unsur-unsur kebudayaan
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi
Fungsi, Hakekat dan Sifat Kebudayaan
Fungsi Kebudayaan
Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berbehubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya.
kebudayaan berfungsi sebagai:
1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
2. Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
3. Pembimbing kehidupan manusia
4. Pembeda antar manusia dan binatang
Hakekat Kebudayaan
1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
2. Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada
3. Kebudayan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban kewajiban


Sifat kebudayaan
1. Etnosentis
2. Universal
3. Alkuturasi
4. Adaptif
5. Dinamis (flexibel)
6. Integratif (Integrasi)
Aspek-aspek kebudayaan
1. Kesenian
2. Bahasa
3. Adat Istiadat
4. Budaya daerah
5. Budaya Nasional
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses perubahan kebudayaan:
1. kontak dengan negara lain
2. sistem pendidikan formal yang maju
3. sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
4. penduduk yang heterogen
5. ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
Faktor-faktor penghambat proses perubahan kebudayaan:

1.faktor dari dalam masyarakat
* betambah dan berkurangnya penduduk
* penemuan-penemuan baru
* petentangan-pertentangan didalam masyarakat
* terjadinya pemberontakan didalam tubuh masyarakat itu sendiri

2. faktor dari luar masyarakat
* berasal dari lingkungan dan fisik yang ada disekitar manusia
* peperangan dengan negara lain
* pengaruh kebudayaan masyarakat lain


Sekian pemabahasan saya mengenai IBD, semoga dapat memberikan pemahaman yang lebih bagi yang ingin mengenal tentang IBD.... ^_^







referensi:

http://www.membuatblog.web.id/2010/02/ilmu-budaya-dasar.html (dengan sedikit perubahan).

Sabtu, 09 Oktober 2010

TEKNOLOGI COMPUTER


Apakah yang dimaksud dengan Core i3?  Yang saya ketahui mengenai Core i3 adalah dimana dalam satu computer atau laptop memiliki tiga processor. Dengan menggunakan tiga processor, maka system kerja dalam laptop tersebut lebih cepat dari pendahulu sebelumnya.Disini saya akan membahas mengenai kelebihan dan kelemahan laptop berprocessor Core i3 yaitu antara TOSHIBA dan BENQ. Berikut spesifikasinya, kelebihan serta kelemahannya:

Laptop TOSHIBA Satellite L630 ini memiliki processor intel Core i3-350M (2.2GHz, 3MB L3 Cache, 1066 MHz FSB)Serta RAM 1GB dan sudah DDR3, dimana ramnya menjadi lebih cepat bekerjanya dari pendahulunya. Dengan hardisk berukuran 320 GB(SATA) HDD, sudah memiliki DVD yang sudah bersistem RW/RAM, memiliki ukuran yang tidak terlalu besar untuk ukuran laptop yang memiliki kelengkapan yang sama yaitu 13,3” dan sudah WXGA HD CSV TFT LED Backlight. Laptop ini juga memiliki ATI Mobility Radeon Graphics Card yang dapat menerima ukuran data hingga 729MB, maksud dari Radeon Graphic ini adalah jika kita ingin membuat gambar 3D, grafik dan lain-lain kita tidak perlu harus mencari software tersebut, sebab telah ada di laptop ini dan juga ada Web Camera. Kelemahan dari Laptop ini adalah modelnya, dimana laptop tersebut sudah menampilkan corak yang bagus tapi kurang begitu terlihat jelas jika tidak dari dekat, dan membuat laptop ini terlihat biasa saja, tidak Wireless LAN, juga tidak ada Card Reader 4 in 1, dan Q Eye Camera.


Pembahasan selanjutnya mngenai BENQ Joybook S46:
Laptop ini memiliki processor yang sama dengan TOSHIBA yaitu Intel Core i3-350M, tetapi memiliki ukuran RAM lebih besar 2GB walaupun sama-sama telah DDR3, laptop ini memiliki kecepatan yang lebih besar daripada TOSHIBA, mempunyai hardisk berukuran sama yaitu 320GB(SATA) HDD, DVD RW Super multi, sudah Wireless LAN dimana tidak dimiliki oleh TOSHIBA, juga memiliki Card Reader 4 in 1,  serta adanya Q Eye camera dan dengan ukuran camera 1.3 Mpixel, juga memiliki ketahanan battery hingga 8 jam. Kelemahan dari laptop ini adalah memiliki software untuk membuat gambar 3D atau grafik yang memiliki kualitas lebih rendah dari milik TOSHIBA yaitu nVidia Geforce G310m dan ukuran laptop yang lebih besar pula dari TOSHIBA yaitu 14.1”

Jadi lebih bagus yang mana TOSHIBA atau BENQ? Semua terserah pada anda.