PERBEDAAN ORANG JAWA PEDALAMAN DAN METROPOLIS
PENDAHULUAN
Setiap manusia yang hidup di Indonesia pasti memiliki perbedaan satu dengan yang lain, tetapi seperti yang dianut oleh bangsa Indonesia bahwa berbeda-beda tapi tetap satu jua yang memberikan keindahan di Negara Indonesia, dimana setiap masyarakat tetap dapat berkomunikasi atau berinteraksi satu dengan yang lainnya walau dibatasi oleh perbedaan dari dalam diri masing-masing orang.
Disini saya akan membahas mengenai pengaruh geografis terhadap sifat-sifat orang Jawa, walaupun dipengaruhi oleh letak geografis tetapi perbedaan tersebut dapat ditolerir karena adanya saling pengertian atau pemahaman satu dengan yang lainnya.
Orang Jawa Pedalaman
Sifat orang jawa sebenarnya dapat dicirikan sebagai orang yang pendiam, penerima (nurut), dan penuh dengan basa-basi, selalu adanya kebersamaan dalam melakukan sesuatu, dimana banyak orang yang bukan Jawa menyatakan “pokoknya orang Jawa itu jauh dari sifat yang blak-blakkan dan mau menang sendiri”, dan ada juga yang menyatakan “ orang Jawa suka bicara gak jujur dan berbelit-belit”. Tapi sebenarnya maksud dari sifat yang tidak blak-blakkan itu adalah agar tidak menyinggung hati orang lain saat berbicara, dan juga orang Jawa yang tinggal di pedalaman lebih suka mengerjakan suatu hal secara bersama-sama dengan alas an agar tali persaudaraan semakin erat dan dalam menjalani hidup semakin ringan dengan adanya saudara senasib sepenanggungan. Kebanyakan dari orang Jawa yang tinggal di pedalaman sebenarnya masih mempercayai hal-hal yang bersifat mistis atau mitos yang dapat mendatangkan malapetaka jika melanggarnya.
Orang Jawa Metropolis
Sebenarnya orang Jawa yang tinggal di kota tidak sepenuhnya meninggalkan kebiasaan atau sifat dari sukunya, hanya saja karena pengaruh lingkungan yang notabene adalah kota dimana terkenal dengan kehidupan yang teknologinya lebih maju, jarang adanya kebersamaan(individualis), cara bicara yang lebih terbuka dan lebih luas cangkupannya. Akhirnya orang Jawa yang tinggal dikota memiliki sifat yang lebih terbuka atau orang lebih suka mengatakan blak-blakkan, dan bagi orang yang hidup di kota tidak ada yang namanya kebersamaan seperti orang- orang yang ada didesa atau pedalaman, jika tidak bisa mandiri hidup dikota maka orang tersebut akan tersingkir karena perkembangan jaman.
KESIMPULAN
Walau sama-sama orang Jawa, sebenarnya yang mempengaruhi perbedaan adalah letak geografisnya, dimana membuat seseorang menyesuaikan cara berpikir, berprilaku dan tanpa disadari akhirnya mengubah sifat dari tiap individu yang tinggal diberbagai tempat. Orang-orang Jawa yang tinggal di pedalaman(desa) dengan orang-orang Jawa yang tinggal di kota, sebenarnya jika dilihat secara umum tidak ada perbedaan yang mendasar, karena pada satu kondisi tertentu orang-orang tersebut akan berlaku yang sama walau dalam tempat atau daerah yang berbeda. Tetapi jika dilihat secara khusus, perbedaanya yang sangat mendasar adalah cara berpikirnya saja, dimana orang yang tinggal dikota akan berpikir lebih maju dan berkembanga daripada orang yang tinggal di pedalaman(desa).
REFERENSI:
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080909213549AAtZgk6
http://blognyajeng.blogspot.com/2009/06/sebagai-orang-jawa-ini-yang-saya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar